Belakangan ini, taxi uber makin terkenal, karena aplikasinya yang sangat membantu penumpang, (walau merepotkan supir). Akhirnya masuk ke Indonesia, dan dilarang oleh pemkot.
My opinion ... Satu sisi, pengusaha salah kalau langsung bikin pelayanan masyarakat tanpa lewat aturan pemerintah yang berlaku. Satu sisi, pihak pemkot juga salah kalo langsung nge-judge kalau mereka bahaya, tanpa memeliti betul bentuk pelayanan yang mereka berikan.
Saran sih ya ... Ketemuan lah (toh GM Regio Jakarta juga udah nawarin kok) ... untuk bahas aturan yang benar dan harus dijalankan itu seperti apa .. Karena sepertinya pihak pengusaha juga gak aturannya ... Atau bisa jadi ... Ia masuk pake "pelicin" karena ada yang nawarin ijin masuk tanpa tanpa melalui aturan yang benar. Hell, masih banyakkan yang seperti itu di pemerintahan? .. Masih belum benar-benar bersih. Masih saja ada oknum2 yang menawarkan jalan pintas karena birokrasi yang gak jelas n njelimet.
Sebagai (calon) customer .. Sangat menanti pelayanan uber. Namun sebagai warga Jakarta ... Tolong selesaikan dululah administrasinya. Kalau memang yakin sistemnya bagus, pasti banyak yang mau kok ... Jaman sekarang, mana ada sih orang yang ga mau "gampang"?
Comments
Post a Comment