Langsung ke konten utama

Traveling naik Kereta ekonomi


Awal tahun ini, gw mendapatkan kesempatan untuk jalan-jalan naik kereta ekonomi ... Gaya Baru Malam .. Jakarta - Surabaya ... (bukan sponsor ... ini pake duit suami) ... hihihi ... Bayangan gue dari dulu yang namanya kereta ekonomi adalah banyak penjual asongan wira-wiri (bolak balik) dalam kereta ... harus waspada dengan barang bawaan, karena bakalan banyak copet ... trus mpet2an .... 

Ternyata hal itu udah hilang di kereta ekonomi yang gw naikin (kecuali mpet2annya .. soalnya ... kami yg berangkat .. semua berbadan lebih ...) .. keadaan ini sepertinya udah lama ... tp kayanya gue kuper banget soal perkeretaan ... soalnya udah lama ga naik ekonomi ... tepatnya .. udah lama ga naik kereta ...

Kesan pertama ... wow ... udah bersih, trus bagus ... masuknya juga ga bisa sembarangan orang .. kaya' naik kereta eksekutif ... yang boleh masuk ke peron ya cuma yang pegang tiket ... Pemebelian tiket kereta, sekarang juga udah gak ribet.. Udah banyak apps online dan bisa pesan seminggu bahkan lebih sebelumnya. Tapi tetep... Maximal setengah jam sebelum harus cekin (lapor hadir) cetak tiket yang telah dipesan. Dari perjalanan ini ... gw ada beberapa tips untuk perjalanan dengan kereta ekonomi.

Tiket dan ID

Seperti yang saya bilang ... yang boleh masuk, hanya yang bawa tiket ... trus .. nama di tiket harus sama dengan tanda pengenal (KTP/SIM) yang berangkat. So .. jangan lupa sama IDnya ya ...

Makanan

Perhatikan berapa lama perjalanan anda, perkirakan berapa kali Anda biasanya makan, siapkan dari rumah, bawa sedapatnya dari pada beli di restorKA, jangan lupa camilan .... Sepertinya restorKA ini kerja sama dengan Solaria, dia jual beberapa makanan .. nasi goreng, ayam asam manis, ayam teriyaki ... semua dihargakan sama ... 1 porsi makanan dijual 30rb. Porsi lumayanlah. Yang bikin senep itu harga segelas kopi hitam... 9rb dengan gelas kecil kaya' di indomart.. Hiks... Kalo mau repot, bawa termos, atau yah tahan ngopi aja.

Jajan

Kereta ekonomi sudah ga ada lagi yang namanya pedagang yang masuk ke dalam. Jadi jangan harap bisa bli jajanan murah. Tapi ada sih yg keliling jual jajanan.. Oleh petugas restorKA.. Dengan harga bikin pengen nonjok mas yg jualan.. Mahal bok, jadi mending bawa jajanan sendiri aja deh. Jangan lupa bawa minum sendiri juga...

Tidur

Siap-siap boyok pegel... Duduk ala bus damri.. Gak ada selimut dengan ac yang lumayan kenceng. Eh, ka ekonomi dah pake ac loh... Ga pake kipas. So, bawa jaket dan pakailah pakaian yang nyaman. udah ga bisa tiduran di gang ... kalo mau ya antara bangku (adep2an), tapi ya ga bisa slonjoran juga ... atau kalo gaya kita ... duduk hadep2an ... kakinya slonjor, nyelip di bangku sebrang sela-sela teman ... mayan siy .. tp ga bisa banyak gerak. Untuk perjalanan jauh, (jakarta-Surabaya) tidur macem itu .. brasa juga ... akhirnya .. ada teman yang tidur di restorka .. atau tunggu sampe ada yang kosong .. kalo dah deket2 stasiun akhir .. suka banyak yang kosong ...

Ngerokok

Salah satu kesedihan kami ketika jalan .. adalah susahnya ngerokok pas naik kereta .. dulu bisa di antara gerbong .. sekarang ga bisa .. akan diturunkan di stasiun selanjutnya ... tapi, setiap berenti .. (walau cuma 1-2 menit) bisa kok .. di peron deket kereta ... antar kereta ... biasanya bisa .. walau cuma dapet se-isep dua isep .. atau bahkan baru nyala ... hiihii ... ya dilema deh ...

So .. enjoy your ride ... prepare ... and once again ... enjoy ..
see ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"masukan" atau "masukkan"

Halah ... hari ini ada kehebohan di tempat saya bekerja. Gara-gara satu kata "masukkan" vs "masukkan" ... Sebelumnya, saya ditegur karena salah menggunakan kata pada kalimat "Mohon masukkannya ..." katanya, saya harus pakai kata "masukan" (tidak dobel k) ... sorenya, text saya ditegur lagi, bahwa ada kalimat saya yang salah ... kali ini, saya diminta menggunakan kalimat "masukkan" dengan double "k" .. JADI?? mana yang benar? Akhirnya, saya lihat di kbbi: me·ma·suk·kan v 1 membawa (menyuruh, membiarkan, dsb) masuk: sopir sudah - mobil ke dl garasi; ia - orang yg belum dikenalnya; 2 mendaftarkan: ia telah - nama temannya sbg peserta darmawisata; 3 menyampaikan: karyawan pabrik itu - surat permohonan cuti kpd atasannya; 4 menempatkan; mencantumkan: ketua panitia setuju - peragaan busana daerah dl acara itu; 5 menaruh uang dl perusahaan dsb; menanam modal: ia berminat - modalnya dl perusahaan itu;  dobel "k" diguna...

Tips Persiapan Membuat Flowchat di Excel

Beberapa step yang har us dipersiapkan sebelum membuat flowchart di excel. Grid Lines: select all cell - column size - "3", untuk membuat gridlines nya mendekati persegi. Snap object: insert 1 gambar, lalu masuk ke picture format - Align, pastikan kamu memilih snap to grid, snap to object Page set-up: Kalau gambar ini untuk di print, sebaiknya menyiapkan kertas untuk printnya. masuk ke page layout - lalu pilih size dan marginsnya. Kalo gue sih pilih margin 0.5, supaya bisa cukup besar. Setelah ini, pasti muncul garis putus-putus sebagai panduan membuat flowchartnya. Set Default Style: Ini hanya supaya ga perlu set theme terus ketika insert picture. Insert shapes, karena kita akan membuat flowchart, maka pilih gambar pada flowchart. klik shape, lalu pada drawing tools, pilih shape style. klik kanan pada style lalu set as default. Buat juga untuk garis, set as default. Aturan gambar bisa liat di sini Nah, mulai membuat flowchart!

Jumlah VS Banyak

Satu hal yang selalu jadi permasalahan di penulisan matematika. Yaitu perbedaan penggunaan jumlah dan banyak. Sementara menurut KBBI adalah sebagai berikut: jum.lah  [n] banyaknya (tt bilangan atau sesuatu yg dikumpulkan menjadi satu): ia menghitung -- uang yg diterimanya dl bulan ini ba.nyak  [a] (1) besar jumlahnya; tidak sedikit: saudagar itu -- uangnya; (2) num jumlah bilangan: berapa orang -- nya?; -- nya lima puluh orang murid; (3) adv cak amat; sangat; lebih-lebih: -- terima kasih Kinda mirip yak? .. well .. saya selalu membedakan penggunaan mereka pada benda-benda yang dapat dihitung atau harus menggunakan operasi dulu baru mendapatkan hasilnya. Contoh yang paling mudah, gunakan dalam kalimat yang berkaitan dengan uang. Cth: Q: Berapa jumlah uangmu? A: Tiga puluh lima ribu rupiah Untuk kata  jumlah , digunakan untuk mengetahui isi suatu kumpulan yang perlu melaui proses dengan operasi hitung. Misal, jumlah pengeluaran bulan ini. Sementara kata...